Sarapan yang disediakan bagi undangan sebelum acara
Ada yang berbeda dengan perayaan/peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di seputar Kabupaten Balangan KalSel dibandingkan dengan wilayah domisili kami sekarang di Kabupaten Kapuas KalTeng. Di Kabupaten Balangan tepatnya di Kota Paringin peringatan dilaksanakan secara serempak di wilayah sekitar jama'ah langgar/mesjid masing-masing, sementara fokus kegiatan dilaksanakan di langgar/mesjid tapi perjamuan makan dilakukan oleh beberapa rumah (20 s/d 30 rumah).
Undangan yg berada diluar tidak masuk mesjid/langgar ???
Pada acara maulid tersebut ada istilah saruan limit, artinya masing-masing rumah yang menjamu undangan mempunyai daftar nama yang akan berhadir di rumah mereka dan bagi mereka yang dapat undangan limit wajib datang ketempat pengundang limitnya "jangan ke tempat lainnya". Pada pagi hari sebelum acara peringatan maulid digelar di mesjid/langgar undangan sudah disuguhkan hidangan sarapan baik berupa makanan maupun kue, selanjutnya setelah acara peringatan selesai kembali undangan disuguhkan dengan hidangan makan siang yang cukup komplet.
Suasana sungguh sangat meriah, karena satu kampung menyelenggarakan aruh (jamuan makan) dimana undangan yang datang dari kampung yang lain dang jiran tetangga yang tidak melakukan jamuan.
Ini hanya sedikit komentar yang bisa kami tuangkan, sebenarnya sungguh banyak yang bisa dipelajari dari kegiatan peringatan maulid ini. Yang pasti semoga nilai positif lebih banyak diraih pada perayaan itu.
Salah satu jamuan selesai acara di rumah Bpk Pandi Hasyim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar