Minggu, 14 Desember 2008

HAKIKAT CINTA

Penulis: KH. Abdullah Gymnastiar
Cinta adalah bagian dari fitrah, orang yang kehilangan cinta dia tidak
normal, tetapi banyak juga orang yang menderita karena cinta. Bersyukurlah orang-orang yang diberi cinta dan bisa menyikapi rasa cinta dengan tepat.

Hikam:
"Dijadikan indah pada pandangan manusia, kecintaan kepada apa-apa yang diinginkan yaitu wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup didunia dan disisi Allah tempat kembali yang baik." (Al-Qur`an: Al-Imron ayat 14)

Cintamu kepada sesuatu menjadikan kamu buta dan tuli (HR. Abu Dawud dan Ahmad)

Cinta memang sudah ada didalam diri kita, diantaranya terhadap lawan
jenis. Tapi kalau tidak hati-hati cinta bisa menulikan dan membutakan
kita.

Cinta yang paling tinggi adalah cinta karena Allah cirinya adalah orang
yang tidak memaksakan kehendaknya. Tapi ada juga cinta yang menjadi
cobaan buat kita yaitu cinta yang lebih cenderung kepada maksiat. Cinta
yang semakin bergelora hawa nafsu, makin berkurang rasa malu. Dan, inilah yang paling berbahaya dari cinta yang tidak terkendali.

Islam tidak melarang atau mengekang manusia dari rasa cinta tapi mengarahkan cinta tetap pada rel yang menjaga martabat kehormatan, baik wanita maupun laki-laki. Kalau kita jatuh cinta harus hati-hati karena seperti minum air laut semakin diminum semakin haus. Cinta yang sejati adalah cinta yang setelah akad nikah, selebihnya adalah cobaan dan fitnah saja.

Cara untuk bisa mengendalikan rasa cinta adalah jaga pandangan, jangan
berkhalwat berdua-duaan, jangan dekati zina dalam bentuk apapun dan
jangan saling bersentuhan.

Bagi orang tua yang membolehkan anaknya berpacaran, harus siap-siap
menanggung resiko. Marilah kita mengalihkan rasa cinta kita kepada
Allah dengan memperbanyak sholawat, dzikir, istighfar dan sholat
sehingga kita tidak diperdaya oleh nafsu, karena nafsu yang akan
memperdayakan kita. Sepertinya cinta padahal nafsu belaka. (imm)

Kamis, 04 Desember 2008

DIETETIK RHEUMATIK ARTHRITIS


"Sebaris laporan praktek dietetik mahasiswa FKM Unair"

A

1. Definisi

Arthritis adalah istilah medis untuk penyakit dan kelainan yang menyebabkan pembengkakan/radang atau kerusakan pada sendi. Sedangkan Rheumatik Arthritis adalah suatu penyakit sendi karena ada gangguan pada cairan sendi sinovial yang mengakibatkan peradangan pada sendi tersebut.

2. Jenis

Dari 100 lebih jenis arthritis yang ada, para ahli arthritis menggolongkan menjadi beberapa golongan besar:

  1. Osteoarthritis

  2. Inflamatory Arthritis - Rheumatoid Arthritis - Ankylosing Spondylitis - Juvenile Arthritis - Polymyalgia Rheumatica - Psoriatic Arthritis - Reactive Arthritis - Seronegative Arthritis

  3. Infectious Arthritis - Lyme Disease

  4. Rheumatic Disease Lain - Gout

  5. Kondisi Lain yang menyerupai Arthritis : Bursitis, Carpal Tunnel Syndrome, Fibromyalgia, Tendinitis

3. Penyebab

  1. Faktor keturunan : jika dalam keluarga ada yang menderita Rheumatik Arthritis maka resiko untuk terkena RA akan lebih besar daripada keluarga yang belum pernah memiliki riwayat RA.

  2. Faktor biologis yang meliputi : umur, jenis kelamin, hormon, berat tubuh, keaktifan/kegiatan sehari-hari, dan profil genetik.

  3. Faktor lingkungan seperti : diet, kecelakaan sendi terdahulu, infeksi yang pernah diderita, jenis pekerjaan yang pernah dilakukan dan kegiatan di waktu senggang.

  4. Akibat

Gejala atau tanda-tanda serangan Arthritis secara umum, yaitu :

    • Persendian terasa kaku dan nyeri apabila digerakkan

    • Adanya pembengkakan pada salah satu atau beberapa persendian

    • Pada persendian yang sakit akan berwarna kemerah-merahan

    • Demam dan kelelahan yang menyertai rasa sakit pada persendian

5.Cara menentukan penyakit

Untuk mendeteksi seseorang menderita Arthritis atau tidak dapat dilakukan berbagai pemeriksaan medis melalui pemeriksaan darah, urine, sinar X, dan sebagainya. Dalam keadaan yang berkembang dengan cepat, yaitu dalam waktu satu atau dua tahun, artritis dapat dikenal sebagai Artritis Rematoid. Namun jika artritis berkembang dengan lambat, yaitu dapat berlangsung lebih dari dua puluh tahun, maka dapat dikategorikan dalam bentuk Osteoartritis.

6. Syarat Diet

  1. Rendah Lemak

  2. KH normal

  3. Protein normal

  4. Jumlah kalori diperbanyak dengan buah tanpa diolah

  5. KH dipilih dari bahan yang indeks gligemiknya rendah

  6. Konsumsi lemak omega 3